Kanal

Sekretaris SMSI Itu Pergi Membawa Duka Bagi Pers Riau 

RIAUIN.COM- Sore itu, Minggu (25/10/2020) sekitar pukul 16.00 wib, tiga petugas tenaga kesehatan dengan berpakian APD lengkap tampak berjalan dari koridor Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Ahmad Pekanbaru. Bersama mereka tampak peti jenazah tengah didorong keluar dari kamar jenazah menuju pelataran parkir samping RSUD AA. Di sana sudah ada mobil Ambulance yang siap membawa jenazah korban keganasan virus Covid-19 menuju tempat peristirahatan terakhirnya.

Hari itu adalah hari yang sangat mengejutkan bagi insan pers, dunia pers Riau telah kehilangan seorang wartawan senior, Mohammad Moralis. Di dalam peti jenazah yang dibawa petugas nakes telah terbaring sosok wartawan yang dikenal baik dan berdedikasi akan profesinya, dia adalah pemimpin redaksi media online riaumandiri.id.

Kepergian Sekretaris Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Riau, yang bergitu cepat seperti tak dapat diterima oleh akal sehat. Dalam satu grup WhatsApp, Sabtu 24 Oktober malam teman-teman menanyakan kondisi terakhir Moralis, dan diketahui dia masih berada di ruang ICU dan mendapat perawartan intensif dari tim medis. 

Pria yang selalu memberi motivasi dan pekerja keras itu di dalam kesehariannya selalu menjaga kebersihan, apalagi selama pandemi Covid-19 belakangan ini. Semasa hidupnya, almarhum selalu menebar senyum kepada siapapun, taat beribadah dan tak pula pernah terlihat merokok seperti halnya teman laki-laki lainnya. Namun dokter memvonisnya dengan reaktif Covid-19 dan paru parunya sudah memutih, sehingga tak dapat tertolong lagi.

Di depan lorong koridor tampak puluhan wartawan sudah menunggu kedatangan peti jenazah itu sejak pukul 14.00 wib. Puluhan wartawan tak mengenal usia berbaur dengan sabar menunggu tim nakes keluar. Direktur RSUD AA, dr Nuzelly Husnedi tampak berada di tengah-tengah rekan-rekan wartawan yang sejak tadi sibuk berbincang.

Rekan-rekan wartawan yang berempati kepada almarhum Moralis berkumpul tak lain ingin melepas kepergiannya dengan menyolatkan jenazah, meski hanya dipelataran parkir Ambulance.  

Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau H Zulmansyah Sekedang terlihat sedih ketika memberikan sambutan singkat. Tampak hadir sejumlah wartawan dari berbagai media dan organisasi media di Riau. Juga dihadiri anggota DPRD Riau Yulisman SSi dan H Agung Nugroho SE serta owner PT Muhibah Ibnu Ma’sud. 

Sesampainya peti jenazah di depan pintu pagar koridor, Dirut RSUD AA menjelaskan teknis prosedur untuk menyolatkan jenazah kepada para wartawan yang berduka.

"Maaf teman-teman media, kita hanya bisa menyolatkan jenazah di sini. Jaraknya tidak boleh terlalu dekat. Setelah itu, jenazah langsung dimasukkan ke dalam Ambulance, guna menghindari hal yang tak diinginkan," kata Nuzelly yang dipatuhi rekan-rekan wartawan.

Suasana duka mendalam terasa ketika peti jenazah diletakkan di depan tak jauh dari mobil Ambulance. Sedangkan wartawan yang hendak menyolatkan segera mengambil posisi sekitar 2 meter dari posisi peti jenazah berada.

Tak tampak istri dan anak almarhum berada di sana. Istri almarhum Moralis, Maya saat itu tengah menjalani isolasi di Rumah Sakit Awal Bros karena hasil tes swab menyatakan reaktif. Sedangkan anak almarhum, Naufal, siswa SMA kelas II diketahui hasil tes swabnya non reaktif, harus menjalankan isoliasi mandiri di rumahnya. 

Sedangkan orang tua Moralis berada di kampung halamannya Sumatera Barat. Hanya adiknya yang nampak sibuk mengurus semua keperluan penyelenggaraan jenazah.

Mobil Ambulance pun mulai bergerak meninggalkan halaman RSUD AA setelah sebelumnya petugas penyelenggaran jenazah rumah sakit mendorong peti jenazah masuk ke dalam mobil setelah usai dishalatkan puluhan wartawan.

Seakan tak rela melepaskan rekan sejawatnya menuju tempat peristirahatan terakhirnya dengan hanya ditemani tim penyelenggara jenazah RSUD, sejumlah wartawan ikut mengiringi ambulance jenazah Pemred/Penanggungjawab media online riaumandiri.id itu. Perosesi penguburan dilakukan dengan standar protokol kesehatan Covid-19, di TPU Palas, Rumbai, sekitar pukul 17.00.

Raungan sirene memecah padatnya lalu lintas jalan dalam Kota Pekanbaru sore menjelang senja itu. Perjalanan menuju lokasi pemakaman ditempuh sekitar 20 menit dari RSUD AA. 

Di lokasi pemakaman tampak petugas makam sudah berisap menanti kedatangan jenazah pria berusia 46 tahun itu dengan berpakaian APD lengkap. Seperti tak mau menunggu lama, petugas pemakaman dibantu dengan petugas dari RSUD langsung membentangkan tali untuk mengerek peti jenazah masuk kepada liang yang sudah digali sejak tadi. 

Tampak petugas makam mulai menimbun liang tadi hingga tertutup sempuran. Dari kejauhan rekan-rekan wartawan yang sedari tadi memperhatikan prosesi pemakaman mulai membaca doa, seorang dari mereka memimpin pembacaan doa. Maka berakhirlah kisah hidup sang wartawan yang selama ini tak pernah mengeluh dengan kondisi kesehatannya.

10 Hari di ICU
Sebelumnya, Mohammad Moralis sempat mengalami demam panas. Karena kondisinya menurun, maka dibawa ke RS Awal Bross Panam, Senin (19/10/20) pukul 04.00 wib dini hari.

Karena kondisinya membutuhkan ventilator, Senin siang dipindahkan ke RSUD Arifin Ahmad. Almarhum menjalani perawatan di ICU sambil menunggu hasil Swab, yang keluar Selasa (20/10/20) dengan hasil positif Covid-19.

Dirut RSUD Arifin Ahmad dr Nuzelly Husnedi, MARS sebelumnya sempat menginformasikan kondisi almarhum membaik. Respon terhadap obat yang diberikan juga sangat baik. Moralis masih di dalam ruang ICU memakai ventilator dan dalam pengawasan tim dokter.

Namun Tuhan berkehendak lain. Setelah sempat menjalani perawatan selama enam hari, Mohammad Moralis menghembuskan nafas terakhir menjelang siang tadi.

Kepergian almarhum meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga besar wartawan di Riau. Apalagi, dalam kesehariannya almarhum dikenal ramah dan mudah bergaul dengan siapa saja.

Media sosial baik FB maupun WhatsApp, banjir ucapan berbelasungkawa atas kepergian almarhum. Ucapan duka juga disampaikan Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JSMSI) Provinsi Riau, H Dheni Kurnia.

“Innalillahi wainna ilahi rajiun. Hari ini kita kehilangan wartawan yang tunak dan mencintai profesinya. Sosok wartawan yang pantas untuk dijadikan teladan. Selamat jalan adinda Mohammad Moralis. Semoga Allah SWT memberikan tempat terbaik, dan keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberi kekuatan dan kesabaran, Amiin,” tulisnya.

Senada juga disampaikan oleh Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Riau, H Novrizon Burman. 

"Jelas kami sangat kehilangan, almarhum adalah orang baik, saya saksinya," ucapnya. -vie 

   

 

Ikuti Terus Riauin

Berita Terkait

Berita Terpopuler